Sabtu, 31 Januari 2009

BB KING OF THE BLUES


BB King (lahir Riley B. King, 16 September 1925) adalah Amerika blues gitar dan singer-songwriter. Gempita dan popularitas yang ada melengkapi reputasinya sebagai salah satu musisi blues yang paling dihormati dan sukses. Majalah Rolling Stone menobatkan dia sebagai urutan ketiga besar dari "100 greatest guitarists of all time".
Karir
BB King tiba di Memphis untuk pertama kalinya pada 1946 untuk bekerja sebagai musisi, tetapi setelah beberapa bulan dia kembali ke Mississippi. Dia memutuskan untuk mempersiapkan dirinya lebih baik untuk kunjungan berikutnya dan kembali ke Memphis dua tahun kemudian. Awalnya dia bekerja di daerah R & B saluran radio WDIA sebagai singer dan disc jockey di mana dia mendapat nama panggilan "Beale Street Blues Boy", kemudian diperpendek menjadi "BB". Saat itulah pertama kali dia bertemu T-Bone Walker - "Setelah saya mendengar dia untuk pertama kalinya, saya tahu saya akan memiliki sebuah gitar elektrik sendiri”. Di tahun 1949, King mulai merekam lagu-lagu di bawah kontrak dengan Los Angeles berbasis RPM Records. Awalnya, King rekaman diproduksi oleh Sam Phillips, yang kemudian mendirikan Sun Records. Sebelum kontrak dengan RPM, King telah bekerjasama dengan Bullet Records dengan meluncurkan singel "Miss Martha King" (1949), yang mendapat tanggapan kurang bagus di majalah Billboard .
"Saya pertama rekaman [pada tahun 1949] adalah dengan sebuah perusahaan dari Nashville bernama Bullet, the Bullet Record Transcription company " Kata King. "Saya mempunyai semangat pada sesi pertama. Saya dibantu Phineas Newborn pada piano; ayahnya bermain drum, dan saudaranya, Calvin, bermain gitar dengan saya. Saya juga dibantu Tuff Green pada bass, Ben Branch di tenor saksofon, saudaranya Thomas Branch pada sangkakala, dan seorang gadis pemain trombon.
Pada tahun 1950-an, BB King menjadi salah satu nama yang paling penting di Musik R & B , dan masuk dalam daftar hits yang paling mengesankan "You Know I Love You", " Woke Up This Morning," "Please Love Me", " When My Heart Beats like a Hammer, "" Whole Lotta Love, "" You Upset Me Baby, "" Every Day I Have the Blues "," Sneakin 'Around "," Ten Long Years, "" Bad Luck "," Sweet Little Angel " " On My Word of Honor," dan " Please Accept My Love." Pada tahun 1962, BB King menandatangani kontrak dengan ABC-Paramount Records, yang kemudian dilanjutkan ke MCA Records, dan kemudian dengan label, Geffen Records.
Pada bulan November 1964, King rekaman album Live at the Regal di Regal Theater Chicago, Illinois.
kehidupan pribadi

King mempunyai dua orang anak. Putranya Alfred King dan Nora Ella King, BB King memiliki dua isteri: Martha Lee Denton, 1946 sampai 1952, dan Sue Carol Hall, 1958 sampai 1966. Kedua pernikahan berakhir karena tuntutan yang berat karena King harus tampil 250 kali setahun. Kabarnya bahwa dia telah menjadi ayah dari 15 orang anak dari wanita yang berbeda-beda.
King mempunyai lisensi pilot, dikenal penjudi, seorang vegetarian, tidak minum, dan non-perokok. Dia telah hidup dengan Type II Diabetes selama lebih dari dua puluh tahun dan merupakan juru bicara dalam memerangi penyakit ini, serta muncul iklan untuk produk-manajemen diabetes.
Penyanyi Favoritnya adalah Frank Sinatra.
Dalam permainan gitarnya, King tidak dapat bermain chords dengan sangat baik, tetapi dia selalu bergantung pada improvisasi.

GUNS n ROSES


Guns N 'Roses adalah American rock band, yang dibentuk di Los Angeles, California pada 1985. Band ini dipimpin oleh Vocalis sekaligus pendirinya yaitu Axl Rose, setelah melalui berbagai line-up dan perubahan kontroversi formasi. Band ini telah merilis enam studio album, dua EPs dan satu album live selama karir mereka. Guns N 'Roses telah terjual sekitar 100 juta album di seluruh dunia, di atas termasuk 42 juta di Amerika Serikat. Pada 1987 major label debut album Appetite for Destruction telah terjual lebih dari 28 juta copy dan mencapai nomor satu di Amerika Billboard 200. Top 10 hits di Billboard Hot 100, termasuk "Sweet Child O 'Mine" yang mencapai nomor satu. Pada 1991 album Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II debuted di dua titik tertinggi di Billboard 200 dan telah menjual 14 juta copy gabungan di Amerika Serikat sendiri. Setelah lebih dari satu dekade, band ini merilis album tindak lanjut, Chinese Democracy, pada 2008.
Sejarah
Pembentukan (1985-1987)
Grup yang dibentuk pada awal 1985 oleh Hollywood Rose yang anggotanya adalah Axl Rose (vocal) dan Izzy Stradlin (rhythm gitar), dan anggota LA Guns Tracii Guns (lead guitar), Ole Beich (bass) dan Rob Gardner (drum). menciptakan nama dengan menggabungkan dua nama di antara anggota kelompok.Tidak lama kemudian, gitaris Tracii Guns keluar untuk reformasi LA Guns. Sebagai penggantinya Slash masuk sebagai gitaris, dan Duff McKagan menggantikan Ole Beich. Sebelumnya Slash pernah membantu Stradlin dan Rose di Hollywood Rose. Dengan formasi yang baru mereka memutuskan untuk pergi "tour" dari Sacramento, California ke rumah Duff dikota Seattle, kemudian drummer Rob Gardner keluar dan digantikan oleh teman dekat Slash yaitu Steven Adler.
Diskografi
• 1987: Appetite for Destruction 1987:
• 1988: GN' R Lies 1988:
• 1991: Use Your Illusion I
• 1991: Use Your Illusion II
• 1993: "The Spaghetti Incident?"
• 2008: Chinese Democracy

Minggu, 25 Januari 2009

BON JOVI


Bon Jovi adalah kelompok musik rock dari New Jersey, Amerika Serikat. Mereka telah menjual lebih dari 40 juta album di Amerika Serikat dan lebih dari 120 juta keping album di seluruh dunia sejak berdirinya pada tahun 1984. Mereka telah membuat 10 album studio, yaitu Bon Jovi, 7800° Fahrenheit, Slippery When Wet, New Jersey, Keep The Faith, These Days, Crush, Bounce, Have A Nice Day, dan Lost Highway. Beberapa hitsnya antara lain : Runaway, She Don't Know Me, Hardest Part Is The Night, Only Lonely, Silent Night, Tokyo Road, Livin' On A Prayer, Wanted Dead Or Alive, Lay Your Hands On Me, Bad Medicine, I'll Be There For You, Born To Be My Baby, In These Arms, Keep The Faith, Dry Country, Bed Of Roses, This Ain't A Love Song, It's My Life, Thank You For Loving Me, Next 100 Years, Everyday, Misunderstood, All About Lovin' You, Have A Nice Day, Welcome To Wherever You Are, I Am, Last Cigarette, I Want To Be Loved, Who Says You Can't Go Home, dan yang terakhir (You Want To) Make A Memory.
Anggota sekarang
1. Jon Bon Jovi - vokalis, gitaris
2. Richie Sambora - gitaris, backing vocal
3. Tico Torres - drummer, perkusi
4. David Bryan - keyboardis, backing vocal
5. Hugh McDonald - bassis (bukan anggota resmi)
6. Bobby Bandiera - keyboardis, backing vocal (bukan anggota resmi)
7. Jeff Kazee - keyboardis, backing vocal (bukan anggota resmi)
Mantan anggota
1. Alec John Such - bassis
Sejarah
Awal mula
Kisah Bon Jovi bermula dari daerah Sayreville, New Jersey. Ketika itu Jon Bon Jovi (vokalis dan gitaris Bon Jovi) dan kedua saudaranya diangkat oleh Carol dan John Bongiovi. Sejak umur 10 tahun, Jon kecil sering ke klub lokal. Ia yakin suatu hari ia akan menjadi bintang rock. Panggungnya sangat dekat dengan rumah Jon. Saat berusia 16 tahun, Jon bermain dari satu klub ke klub lainnya. Namun, tak perlu waktu lama untuk menggaet David Bryan (keyboardis Bon Jovi). Bryan memainkan lagu-lagu R&B, dan bandnya adalah Atlantic City Expressway. Jon juga bermain bersama The Rest, The Lechers, dan John Bongiovi And The Wild Ones. Sementara itu, Richie Sambora (gitaris Bon Jovi) bergabung dalam band Extreme, band dengan sedikit sentuhan funk dan fusion outfit, sebelum menggaet Alec John Such (mantan bassis Bon Jovi) ke dalam band bernama The Message. Setelah The Message pecah, Alec bergabung bersama Tico Torres (drummer Bon Jovi) dalam Phantom's Opera. Namun formasi inti Bon Jovi belum terbentuk sampai Maret 1983. Pada suatu saat yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat, Jon bekerja sebagai penyapu lantai pada sebuah studio rekaman. Jon telah menulis Runaway, dan dengan back-up orang studio yang disewa sepupu Jon, Tony Bongiovi, Jon merekam Runaway. 5 orang yang membantu Jon merekam Runaway adalah : Dave "The Snake" Sabo (gitaris), Tim Pierce (gitaris), Hugh McDonald (bassis), Roy Bittan - (keyboardis), dan Frankie LaRocha - (drummer). Stasiun radio lokal memperkenalkan Runaway pada pita kompilasi. Segera lagu itu sering diputar di radio karena diminta pendengarnya. Kesuksesan dari Runaway membuat Jon berfikir, ia harus punya personil inti jika ingin sukses dengan melakukan perjalanan antar klub untuk mendukung singelnya itu. Mulanya, Jon menarik Alec dan Tico, lalu David Bryan (sebelumnya sudah masuk), lalu gitaris Dave "The Snake" Sabo, yang kemudian masuk ke Skid Row, dan akhirnya, Dave diganti oleh Richie. Mereka memulai pertunjukan di New York. Band ini akhirnya bergabung dengan perusahaan rekaman Derek Shulman dengan PolyGram-nya. Band ini mulanya bernama Victor, John Lightening, Jon Bongiovi's, dan akhirnya berubah nama menjadi Bon Jovi.
1980-an
Album pertama mereka dinamai sesuai nama band mereka, yaitu Bon Jovi. Album ini dirilis tanggal 21 Januari 1984. Ciri khas Bon Jovi adalah musik rock ballad, memberikan tune-tune dan mendahulukan riff-riff gitar serta menciptakan melodi yang baik. Hasilnya album ini meraih gold karena berhasil terjual sebanyak 500 ribu keping. Album yang terasa berat dan penuh penjiwaan ini bercerita tentang bagaimana menjadi seorang anak remaja. Album ini menelurkan 2 hit, yaitu Runaway dan She Don't Know Me. Pada tahun 1985, Bon Jovi merilis album 7800° Fahrenheit, yang terjual kurang lebih sama seperti album sebelumnya. Album ini memperkenalkan hit singles berjudul Hardest Part Is The Night, Only Lonely, Tokyo Road, dan Silent Night. Setahun kemudian, lagi-lagi Bon Jovi mengeluarkan album. Kali ini berjudul Slippery When Wet, yang menghasilkan hits Livin' On A Prayer dan Wanted Dead Or Alive. Album ini telah terjual sebanyak 26 juta copies di seluruh dunia sampai sekarang. Album Slippery When Wet menduduki tangga album teratas di Amerika Serikat. Tahun 1988, Bon Jovi kembali dengan album berjudul New Jersey. Album ini mencetak singles Lay Your Hands On Me, Bad Medicine, I'll Be There For You, dan Born To Be My Baby. Album ini juga meraih peringkat album teratas di Amerika Serikat. Prestasi sama juga ditorehkan di Inggris. Album ini sudah terjual sebanyak 18 juta keping.
1990-an
Selama 6 tahun Bon Jovi tidak merilis album. Tidak heran kalau berkembang rumor bahwa Bon Jovi sudah bubar. Lagipula, vokalis sekaligus gitaris Bon Jovi, Jon Bon Jovi, memiliki proyek solo yaitu album Blaze Of Glory yang merupakan sountrack film Young Guns II, yang berhasil meraih predikat "The Best Sountrack Album". Album ini berhasil menghasilkan hits Blaze Of Glory. Untuk menuntaskan rumor itu, pada tahun 1992, Bon Jovi mengeluarkan album yang kali ini diberi tajuk Keep The Faith. Album ini mencetak hits berjudul Keep The Faith, In These Arms, Dry Country, dan Bed Of Roses. Peringkat no.1 tangga album di Inggris berhasil diraih album ini. 2 tahun kemudian, Bon Jovi merilis album Cross Road. Materi album ini adalah lagu-lagu hits dari tahun 1984-1992 ditambah 2 lagu baru, yaitu Always dan Someday I'll Be Saturday Night. Track 10 dirilis berbeda-beda di beberapa wilayah. Di Jepang Track 10 adalah Tokyo Road dari album 7800° Fahrenheit. Di Amerika Serikat, ada Prayer'94 (remix dari lagu Livin' On A Prayer dalam album Slippery When Wet). Di negara-negara lain adalah In These Arms (Keep The Faith). Album ini juga meraih peringkat album nomor wahid di Inggris. Pada bulan Juli 1995, Bon Jovi kembali dengan album These Days. Lagi-lagi album ini laris-manis karena hits berjudul This Ain't A Love Song dan Lie To Me. Namun, posisi sang pencabik bas, Alec John Such, diganti oleh Hugh McDonald (anggota tidak resmi) karena ketergantungan kepada obat terlarang. Album ini juga berhasil menduduki tangga album teratas di Inggris. Pada tahun 1997, Jon Bon Jovi mengeluarkan album solo keduanya yang berjudul Destination Anywhere.
2000-an
Setelah 3 tahun vakum, Bon Jovi kembali pada tahun 2000 dengan album Crush. Album ini meledak di seluruh dunia dengan hitsnya yaitu It's My Life, Thank You For Loving Me, dan Next 100 Years. Album ini terjual 15 juta keping di seluruh dunia dan meraih peringkat tangga album teratas di Inggris. Tahun 2002, Bon Jovi merilis album Bounce yang berhasil mempopulerkan hits Everyday, Misunderstood, dan All About Lovin' You. Album ini nuansa rocknya tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu keras. Pada November 2003, Bon Jovi merilis album This Left Feels Right. Materinya adalah lagu-lagu lama yang diaransemen ulang dari tahun 1984-2002. Pada September 2005, mereka merilis album Have A Nice Day. Hitsnya adalah Have A Nice Day, Last Cigarette, I Want To Be Loved, Welcome To Wherever You Are, I Am, dan Who Says You Can't Go Home. Pada pekan pertama, album Have A Nice Day terjual sebanyak 202 ribu keping. Lagu Who Says You Can't Go Home meraih penghargaan Grammy, yaitu "The Best Country Collaboration With Vocal". Bon Jovi kembali membuat album terbaru pada tahun 2007, yang berjudul Lost Highway. Hitsnya adalah (You Want To) Make A Memory. Walaupun enak didengar, hanya satu lagu yang melodinya kuat, yaitu Til We Ain't Strangers Anymore. Lagu lainnya berunsur rock yang ditambah dengan musik country di sana-sini. Nuansa rock dalam album ini serba tanggung, karena tidak terlalu keras, juga tidak terlalu pelan. Dalam album ini, Bon Jovi berkolaborasi dengan 2 musisi country, yaitu Big & Rich dan Le-Ann Rimes. Album ini mencatat prestasi penjualan album Bon Jovi terbanyak dalam sepekan yang berjumlah 292 ribu.
Album studio resmi
1. Bon Jovi (21 Januari 1984); #43 US
2. 7800° Fahrenheit (April 1985); #37 US, #28 UK
3. Slippery When Wet (Agustus 1986); #1 US, #6 UK
4. New Jersey (September 1988); #1 US, #1 UK
5. Keep The Faith (November 1992); #5 US, #1 UK
6. These Days (Juli 1995); #9 US, #1 UK
7. Crush (Juni 2000); #9 US, #1 UK
8. Bounce (Oktober 2002); #2 US, #2 UK
9. Have A Nice Day (September 2005);
10. Lost Highway (Juni2007)
Lain-lain
1. Blaze Of Glory - Sountrack film Young Guns II oleh Jon Bon Jovi (1990)
2. Cross Road - Remix lagu lama Bon Jovi (Oktober 1994); #8 US, #1 UK
3. Destination Anywhere - Oleh Jon Bon Jovi (1999)
4. One Wild Night: Live 1985-2001 (Mei 2001); #20 US, #2 UK
5. This Left Feels Right - Remix lagu lama Bon Jovi (November 2003); #14 US, #4 UK
6. 100,000,000 Bon Jovi Fans Can't Be Wrong (2004)
Bon Jovi
Jon Bon Jovi | Richie Sambora | Tico Torres | David Bryan | Hugh McDonald
Alec John Such

Album studio resmi
Bon Jovi (1984) | 7800° Fahrenheit (1985) | Slippery When Wet (1986) | New Jersey (1988) | Keep the Faith (1992) | These Days (1995) | Crush (2000) | Bounce (2002) | Have a Nice Day (2005) | Lost Highway (2007)

Lain-lain
Blaze Of Glory (1990) | Cross Road (1994) | Destination Anywhere (1999) | One Wild Night: Live 1985-2001 (2001) | Target (2001) | This Left Feels Right (2003) | 100,000,000 Bon Jovi Fans Can't Be Wrong (2004)

Rabu, 07 Januari 2009

THE KING OF ROCK n ROLL - ELVIS PRESLEY

Elvis Aaron Presley (8 Januari 193516 Agustus 1977) adalah seorang penyanyi rock 'n' roll legendaris Amerika Serikat. Ia juga adalah seorang produser musik dan aktor. Julukannya adalah "Raja Rock 'n' Roll". Berkat lagu-lagunya yang memadukan irama rock 'n' roll dengan lagu-lagu ballad, dunia rock 'n' roll memperoleh fondasi komersial yang selanjutnya dapat dikembangkan musisi rock 'n' roll penerusnya. Pada masa kejayaannya, konser-konser Elvis dihadiri massa (kebanyakan remaja) dalam jumlah yang sangat besar. Gaya, sifat, serta cara berpakaiannya menjadi simbol bagi musik rock 'n' roll dan banyak ditiru penggemarnya.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Awal hidup dan karir

Elvis Presley by Bottelho

Lahir di East Tupelo, Mississippi, dari pasangan Vernon Elvis Presley dan Gladys Love Smith, Elvis tumbuh besar di Memphis, Tennessee. Ia mulai bermain gitar dan bermain di beberapa acara di pusat-pusat perbelanjaan. Saat duduk di bangku sekolah menengah, ia bekerja menjadi supir truk bagi sebuah perusahaan listrik.

Pada musim panas pada tahun 1953, Elvis membayar $4 untuk merekam dua buah lagu di perusahaan rekaman Sun Studios sebagai hadiah ulang tahun bagi ibunya. Pendiri Sun, Sam Phillips, tertarik pada suaranya dan memanggilnya pada Juni 1954 untuk mengisi posisi penyanyi ballad yang sedang kosong. Sesi rekaman tersebut, yang dilakukan bersama dua musisi setempat, Scotty Moore dan Bill Black, awalnya tidak produktif, namun saat sedang istirahat dalam sebuah sesi rekaman pada 5 Juli 1954, Elvis mulai menyanyikan lagu blues karya Arthur Crudup berjudul That's All Right. Versi Elvis disukai Phillips dan diputarkan di radio di Memphis dan segera menjadi hit di daerah tersebut. Sejak itu ia mulai melakukan tur ke berbagai tempat, termasuk ke luar Tennessee.

[sunting] Manajemen baru

Pada 16 Oktober 1954, ia tampil dalam siaran radio Louisiana Hayride dan menjadi hit bagi pendengar dalam jumlah yang besar. Ia kemudian menandatangani sebuah kontrak satu tahun dan bertemu dengan Tom Parker, yang kelak menjadi manajernya. Hampir setahun kemudian, Tom Parker mengambil alih seluruh tugas sebagai manajer Elvis dan tak lama kemudian, berhasil mendapatkan persetujuan kontrak dengan RCA Records bagi Elvis. Elvis juga menandatangani kontrak Hollywood. Melalui syarat-syarat dalam kontrak, Parker membangun nilai komersial serta citra Elvis yang menguntungkan, contohnya melalui lisensi penggunaan citra Elvis dalam segala macam produk, dari peralatan dapur hingga gitar.

Pada Desember 1957, Elvis dipanggil untuk ikut tugas militer dengan Angkatan Bersenjata AS. Ia resmi masuk Angkatan Bersenjata pada 24 Maret 1958, kemudian ditugaskan di Jerman, dan dilepas tugaskan dengan hormat dua tahun kemudian. Sekembalinya dari wajib militer, karya Elvis mengalami penurunan dari segi kesuksesan, di mana salah satu penyebabnya adalah bangkitnya musik Britania/Inggris (British Invasion; The Beatles, The Rolling Stones, dan lain-lain).

[sunting] Comeback dan kematian

Tempat tinggal Elvis, Graceland.

Ia melakukan comeback yang sukses melalui penampilan televisi pada 3 Desember 1968 berjudul '68 Comeback Special. Karir musiknya yang sempat meredup akibat "diganggu" profesi lainnya sebagai aktor dan juga hilangnya peranan dia dalam memilih jenis lagu yang ia mainkan, kembali bersinar setelah ia mendapatkan kesempatan dalam acara tersebut untuk bermain dalam jalur yang paling ia sukai, rock 'n' roll. Pada tahun berikutnya, ia memulai penampilan live yang laris di berbagai tempat, diawali dari Las Vegas dan kemudian berlanjut ke sepanjang negara. Antara tahun 1969 dan 1977, ia tampil dalam 1.000 acara yang tiketnya terjual habis.

Akibat kecanduan obat-obat dokter seperti obat tidur, kesehatannya dan penampilannya mengalami penurunan pada sekitar pertengahan 1970-an. Ia tampil untuk terakhir kalinya dalam sebuah konser di Market Square Arena di Indianapolis, Indiana pada 26 Juni 1977.

Pada 16 Agustus 1977, Elvis ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Graceland di Memphis akibat serangan jantung. Saat itu ia berusia 42 tahun.

[sunting] Kekasih dan istri

Elvis pernah menjalani hubungan cinta dengan beberapa wanita. Salah satunya, Priscilla, kemudian menjadi istrinya (menikah pada 1967 dan cerai pada 1972). Beberapa wanita lainnya dalam hidupnya:

  • Dixie Locke, salah satu pacar terawalnya
  • Anita Wood, pacar Elvis sebelum ia wajib militer di Jerman
  • Ann-Margret, aktris
  • Linda Thompson, putri kecantikan
  • Ginger Alden, pacar terakhirnya

[sunting] Film

Elvis tampil dalam 31 buah film yang diawali dengan Love Me Tender pada tahun 1956. Umumnya film-film tersebut adalah film musikal yang dibuat berdasarkan lagu-lagu Elvis. Penampilannya dalam dunia film juga menandai transisi dari penyanyi rock 'n' roll menjadi penghibur bercitra baik yang dapat diterima penonton dari semua usia.

Film-filmnya yang dianggap terbaik oleh para kritikus termasuk Jailhouse Rock (1957), King Creole (1958), dan Flaming Star (1960).

Source http://id.wikipedia.org/wiki/Elvis_Presley

SEJARAH MUSIK ROCK


Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.

Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi.

Istilah slang "rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut "hubungan seks". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" dalam lagu "My Baby Rocks Me With One Steady Roll" yang diedarkan tahun 1922.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Asal-usul

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Asal-usul rock and roll

Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga di tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.

Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.

Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream, dan Led Zeppelin.

Di tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.

Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan di tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop di tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan di tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya di tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).

Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.

Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.

Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".

[sunting] Periode awal rock and roll Amerika Utara (1953-1963)

Rock and roll muncul di saat ketegangan rasial di Amerika Serikat timbul ke permukaan. Orang Afrika-Amerika mulai memprotes segregasi rasial di sekolah dan fasilitas umum. Pada waktu itu, rock and roll yang memadukan unsur musik orang kulit putih dan unsur musik Afrika-Amerika juga tidak luput dari kecaman. Di tahun 1954, Mahkamah Agung AS menolak doktrin separate but equal (terpisah tapi sejajar) dan sejak itu dimulailah perjuangan persamaan hak orang kulit berwarna di Amerika Serikat.

Louis Jordan and His Tympany Five menyebut istilah "rock and roll" dalam versi lagu "Tamburitza Boogie" yang direkam 18 Agustus 1950 di kota New York. Sebelum Louis Jordan, pemusik lain juga sudah menggunakan istilah "rock and roll" pada rekaman mereka, misalnya "Rock and Roll Blues" yang direkam Erline Harris. Di tahun 1948, Wild Bill Moore sudah merekam lagu berjudul "Rock And Roll", begitu pula Paul Bascomb yang menggunakan judul yang sama di tahun 1947 untuk materi lagu berbeda. Di tahun 1922, Trixie Smith bahkan sudah menulis lagu berjudul "My Man Rocks Me with One Steady Roll." Di tahun 1916, kata "rock and roll" sudah disebut-sebut dalam lagu "The Camp Meeting Jubilee" yang direkam artis-artis yang bernaung di bawah label rekaman Little Wonder. Lirik lagu yang dinyanyikan para penyanyi tersebut berbunyi, "We've been rocking and rolling in your arms, in the arms of Moses".

Seorang DJ bernama Alan Freed (alias Moondog) mengadakan konser rock and roll yang pertama pada 21 Maret 1952 di Cleveland. Konser yang diberi nama "The Moondog Coronation Ball" dihadiri penonton dan pemusik tanpa mengenal perbedaan warna kulit. Konser terpaksa dibubarkan setelah baru satu lagu dibawakan di atas panggung karena situasi tidak terkendali. Ribuan penggemar berusaha mendesak masuk ke arena yang tiketnya sudah terjual habis. Konser ini membuka mata industri rekaman akan adanya minat orang kulit putih terhadap musik orang kulit hitam, dan minat ini tidak terbatas pada genre musik rhythm and blues saja. Rintangan ras dan prasangka yang masih kuat di AS ternyata tidak mampu mengatasi kekuatan ekonomi pasar. Rock and roll sukses besar di Amerika Serikat, gelombangnya terbawa Lautan Atlantik hingga ke Inggris dan melahirkan gerakan musik British Invasion pada tahun 1964.

Sejak dilahirkan pada awal dekade 1950-an hingga awal tahun 1960-an, musik rock and roll ikut melahirkan dansa gaya baru. Anak-anak muda merasakan ritme backbeat rock and roll yang tidak monoton sangat cocok untuk menghidupkan kembali dansa gaya jitterbug yang sempat populer di era big band. Demam pesta dansa rumahan dan dansa sock-hops di ruangan senam melanda remaja Amerika. Anak belasan tahun dengan setia mengikuti acara musik American Bandstand yang dibawakan Dick Clark di televisi agar bisa mengikuti gerakan dansa dan gaya busana paling mutakhir. Sejak pertengahan tahun 1960-an, istilah "rock and roll" menjadi cukup disebut "rock". Sejak itu pula secara berturut-turut muncul berbagai genre dansa, mulai dari twist, funk, disco, hingga house dan techno.

[sunting] Rockabilly

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rockabilly

Pada tahun 1954, Elvis Presley merekam lagu hit "That's All Right (Mama)" di studio Sun milik Sam Phillips di Memphis. Elvis memadukan unsur-unsur musik rock dan country-western yang disebut rockabilly. Ciri khas rockabilly adalah gaya vokal seperti orang tersedak bernyanyi, betotan bas, dan permainan gitar bagaikan sedang kejang-kejang. Elvis adalah musisi rock pertama yang meraih status superstar.

Elvis Presley dalam "Jailhouse Rock" (1957)

Pada tahun berikutnya, Bill Haley & His Comets dengan lagu hit "Rock Around the Clock" bagaikan mempercepat tempo penyebarluasan musik rock and roll. Lagu ini menjadi salah satu lagu hit terbesar dalam sejarah musik. Anak-anak belasan tahun secara histeris menyerbu konser-konser Bill Haley and the Comets hingga terjadi kerusuhan di beberapa kota. Lagu "Rock Around the Clock" bahkan dijadikan lagu pembuka di film Blackboard Jungle yang menandai awal kerjasama saling menguntungkan antara dunia film dan musik rock and roll. Setelah film dirilis tahun 1955, rekaman "Rock Around the Clock" ikut laku keras, padahal penjualan lagu ini biasa-biasa saja ketika rekaman baru diedarkan pada tahun 1954.

Lagu "Rock Around the Clock" merupakan lagu rock and roll pertama yang mencapai puncak tangga lagu di Amerika Serikat untuk beberapa minggu, sekaligus pembuka jalan bagi lagu-lagu lain bergenre rock and roll. Di negara-negara seperti Britania, Australia, dan Jerman, lagu ini mendapat sambutan luar biasa di kalangan anak-anak muda. Di Australia, perusahaan rekaman Festival Records mengedarkan singel "Rock Around the Clock" dan menjadi rekaman paling laku di Australia pada waktu itu. Pada tahun 1957, Jerry Lee Lewis dan Buddy Holly menjadi pemusik rock pertama yang melakukan tur ke Australia. Peristiwa ini menandai ekspansi rock and roll sebagai fenomena global. Di tahun yang sama, Bill Haley ikut melakukan tur ke Eropa dan memperkenalkan rock 'n' roll di benua Eropa.

[sunting] Rekaman ulang

Sepanjang akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an, dunia musik R&B diwarnai beat yang lebih kuat dan gaya yang lebih liar. Gaya bermusik seperti ini diwakili pemusik seperti Fats Domino dan Johnny Otis. Tempo dipercepat dan jumlah pukulan pada backbeat ditambah hingga akhirnya musik mereka menjadi populer di rumah minum yang disebut juke joint. Sebelum adanya Alan Freed dan DJ yang sealiran, musik orang kulit hitam masih tabu bagi stasiun radio orang kulit putih. Walaupun demikian, pemusik dan produser rekaman yang cerdas mulai menyadari potensi musik rock and roll sebagai lahan bisnis yang menguntungkan, dan berlomba-lomba mengeluarkan lagu orang kulit hitam yang dimainkan kulit putih. Di lain pihak, pemusik kulit putih menjadi jatuh cinta pada jenis musik ini dan sedapat mungkin memainkannya dalam setiap kesempatan. Lagu-lagu hit di periode awal Elvis, seperti "That's All Right", "Baby, Let's Play House", "Lawdy Miss Clawdy", dan "Hound Dog" adalah lagu-lagu yang pernah dibawakan orang berkulit hitam.

Pada masa itu, pemusik berkulit putih beramai-ramai merekam ulang lagu-lagu yang pernah dibawakan musisi berkulit hitam. Peluang melakukan rekaman ulang (cover version) terbuka lebar dengan adanya pasal tambahan Wajib Lisensi (compulsory license) dalam Undang-undang Hak Cipta Amerika Serikat. Menurut ketentuan yang terus berlaku hingga sekarang, rekaman yang pernah dibawakan orang lain boleh direkam ulang dan dijual bila memenuhi syarat-syarat tertulis. Salah seorang pemusik dengan rekaman ulang yang sukses adalah Wynonie Harris dengan "Good Rocking Tonight". Lagu ini sebelumnya pernah dibawakan Roy Brown dengan gaya jump blues, tapi diubah menjadi gaya rock. Pada saat bersamaan, penyanyi pop berkulit putih juga ikut-ikutan membawakan lagu-lagu R&B milik penyanyi berkulit hitam. Sebaliknya, penyanyi kulit hitam juga merekam ulang lagu milik penyanyi kulit putih. Wynonie Harris membawakan lagu penyanyi kulit putih, Louis Prima berjudul "Oh Babe" di tahun 1950. Amos Milburn ikut membawakan "Birmingham Bounce" dari Hardrock Gunter yang disebut-sebut sebagai salah satu rekaman rock and roll pertama dari artis berkulit putih.

Pemusik kulit hitam turut diuntungkan dengan pemusik kulit putih yang memainkan lagu-lagu mereka. Lagu-lagu dari pemusik kulit hitam menjadi terkenal, walaupun ada juga pihak yang bersuara sumbang akibat berkurangnya pendapatan atau mempermasalahkan keaslian lagu-lagu tersebut. Pat Boone merupakan salah satu penyanyi yang pernah dikritik karena pernah merekam lagu-lagu Little Richard dengan gaya datar-datar saja. Setelah dimainkan pemusik berkulit putih, lagu-lagu asli dari pemusik kulit hitam ikut menjadi populer, dan mulai diputar di radio-radio. Little Richard sempat menyapa Pat Boone yang hadir sebagai penonton dan memperkenalkannya sebagai "laki-laki yang membuatku jadi jutawan."

Versi rekaman ulang tidak selalu merupakan imitasi mentah-mentah dari versi pemusik kulit hitam. Bill Haley mengubah lagu "Shake, Rattle and Roll" menjadi lagu yang energetik dan cocok dipakai berdansa anak muda. Lagu aslinya yang dibawakan Big Joe Turner justru bercerita tentang cinta orang dewasa dengan nada rasisme dan humor. Selain itu, gaya vokal Etta James yang tegar dan sarkastik dalam "Roll With Me, Henry" diubah Georgia Gibbs menjadi riang dan penuh semangat. Judulnya pun diganti menjadi "Dance With Me, Henry" agar lebih cocok bagi pendengar yang tidak tahu lagu ini dulunya merupakan lagu balasan untuk "Work With Me, Annie" oleh Hank Ballard.

[sunting] Idola remaja

Buddy Holly, Ritchie Valens, dan the Big Bopper (J.P. Richardson) adalah perintis bintang rock and roll idola remaja yang terus dikenang hingga kini. Ketiganya tewas pada dini hari 3 Februari 1959 dalam kecelakaan pesawat yang sedang menerbangkan mereka ke Fargo, North Dakota. Pesawat Beechcraft Bonanza yang dicarter Buddy Holly mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas dari Mason City, Iowa. Kecelakaan ini terus dikenang orang setelah di tahun 1971 diangkat Don McLean menjadi lagu ballad "American Pie". Begitu populernya lagu ini hingga 3 Februari dikenal sebagai "The Day the Music Died" ("Hari Matinya Musik"). Eddie Cochran ikut menyebut peristiwa ini dalam lagu "Three Stars" yang secara khusus menyebut Buddy Holly, the Big Bopper, dan Valens.

Akhir dari era Buddy Holly, Ritchie Valens, dan The Big Bopper ditandai dengan kemunculan penyanyi dan grup musik idola yang disukai remaja, termasuk di antaranya: The Beatles, Paul Anka, Frankie Avalon, dan selanjutnya The Monkees.

[sunting] Rock and roll Inggris

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rock Inggris

Kepopuleran genre trad jazz di Britania Raya dan Australia membawa serta pemusik blues ke Britania. Di tahun 1955, Lonnie Donegan membawakan lagu "Rock Island Line" dalam irama musik skiffle, yakni sejenis musik folk yang dipengaruhi jazz dan blues. Pemusik muda usia banyak yang tertarik dengan musik skiffle, termasuk John Lennon dan Paul McCartney. Keduanya membentuk grup musik skiffle bernama The Quarrymen pada bulan Maret 1957. Kelompok The Quarrymen selanjutnya secara bertahap berkembang menjadi The Beatles. Sebagai tandingan bagi rock and roll Amerika, musisi Inggris menciptakan musik rock and roll gaya Inggris yang selanjutnya terkenal sebagai gerakan musik British Invasion, dan Britania Raya menjadi pusat rock and roll yang baru.

Pada tahun 1958, empat remaja Inggris menjadi terkenal sebagai Cliff Richard dan the Drifters (selanjutnya berganti nama sebagai Cliff Richard and the Shadows). Grup ini mencetak hit "Move It" yang dicatat dalam sejarah sebagai singel rock 'n' roll asli Inggris yang pertama, sekaligus melahirkan genre musik baru Rock Britania (British rock). Cliff Richard memperkenalkan beberapa perubahan besar, seperti penggunaan gitar bas listrik, dan gitaris lead yang pertama (posisi gitaris diisi seorang virtuoso, Hank Marvin).

Panggung musik rock and roll Inggris berkembang dengan kehadiran Tommy Steele, Adam Faith, dan Billy Fury yang berlomba-lomba meniru bintang asal Amerika. Sebagian dari mereka menjadi populer di atas panggung berkat meniru Gene Vincent serta bintang rock and roll Amerika yang lain. Kepopuleran mereka membuat remaja Inggris rajin mengikuti perkembangan musik yang berpuncak pada Beatlemania.

Di awal dekade 1960-an, musik dansa yang dibawakan secara instrumental turut populer di Inggris. Beberapa lagu yang terkenal waktu itu misalnya: "Apache" dari The Shadows, dan "Telstar" dari The Tornados.

Sebagian besar grup musik rock yang berpengaruh dan terkenal di dunia berasal dari Britania Raya, misalnya Black Sabbath, Led Zeppelin, The Rolling Stones, The Who, Pink Floyd, dan Queen.

[sunting] Dampak sosial

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dampak sosial rock and roll

Kepopuleran rock and roll secara global menimbulkan dampak sosial yang tidak terpikirkan sebelumnya. Musik rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, melainkan juga gaya hidup, busana, tingkah laku, dan bahasa.

[sunting] Daftar pustaka

[sunting] Buku

[sunting] Artikel

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

Wikiquote mempunyai koleksi kutipan yang berkaitan dengan:
Source http://id.wikipedia.org/wiki/Rock_and_roll

GOD BLESS

God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Berdirinya God Bless berawal kembalinya Iyek kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Bersama Ludwig Le Mans, gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda, Iyek lalu mengajak Fuad Hassan (dram), Donny Fattah (bass) dan Jockie Surjoprajogo (kibor) untuk membentuk band. Tahun 1972, formasi pertama ini melakukan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki)lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai grup band dari Indonesia, Malaysia dan Filipina. Dengan posisi keyboard yang sudah digantikan oleh Deddy Dores ,Jockie Surjoprajogo sendiri sibuk dengan program musik lain-lainnya seperti LCCR Prambors dan sebagainya.

[sunting] Era 70-an

Tahun 1970-an, God Bless bisa dibilang sebagai raja panggung musik Indonesia. Di antara beberapa band rock yang hadir di masa itu, seperti Giant Step dan The Rollies, God Bless bisa dibilang hampir tak tertandingi. Kendati kerap mengusung reportoar asing milik Deep Purple, ELP hingga Genesis, namun aksi panggung serta skill masing-masing personelnya boleh dibilang di atas rata-rata. Tetapi karena keseringan menyanyikan lagu asing, gaya musik para personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam garapan musik album perdana mereka, Huma di Atas Bukit yang cukup banyak terpengaruh sound Genesis. Selain tidak memiliki gaya bermusik yang solid, nampaknya keanggotaan God Bless juga bisa dibilang kurang solid. Karena dalam perjalananya grup ini terhitung sangat sering gonta ganti personil.

Pada bulan Juni 1974, penggebuk drum berbakat Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Untuk mengenang mereka, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.

Sempat vakum cukup lama, bahkan vokalisnya Ahmad Albar yang lebih sering bersolo karir sempat ngetop dengan rocker asal surabaya Ucok "Aka" Harahap yang merupakan voklias dari kelompok Rock Aka dari Surabaya, dengan duet Duo Kribo. Selain itu personil lain, seperti Ian Antono, juga lebih asyik dengan kegiata solo karir.

[sunting] Era 80-an

Personil God Bless pada album CERMIN

Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Di album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit dan membutuhkan skill tinggi dalam memainkannya. Dua tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.

Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangkan God Bless dari "tidaur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.

Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal. Setelah album Semut Hitam keluar, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjachranie. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karir solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.

[sunting] Era 90-an

Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet dan Ian Antono kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.

Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personil yang disebut sebagai 'formasi', dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif grup.

[sunting] Diskografi

[sunting] Album

  1. 1975 - God Bless
  2. 1980 - Cermin
  3. 1988 - Semut Hitam
  4. 1989 - Raksasa
  5. 1997 - Apa Kabar

[sunting] Kompilasi

  1. 1990 - The Story of God Bless (kompilasi)
  2. 1992 - 18 Greatest Hits of God Bless (kompilasi)
Source http://id.wikipedia.org/wiki/God_Bless